BannerFans.com

Kehamilanku Yang Ketiga

Wednesday, February 11, 2015

Shalom

God is super dooper kind to me! Di awal kehamilan yang ketiga kali ini, saya dibekali buanyak sekali pengetahuan Firman Tuhan tentang anak. Tentang segala sesuatunya oleh Tuhan, mulai dari kehamilan di mata Tuhan, tentang bagaimana luar biasanya janin ditenun oleh Tuhan di dalam rahim setiap wanita mengandung, tentang menjaga kandungan, mendidik dan membesarkan anak sesuai dengan Firman Tuhan, menjadi orang tua yang berarti di mata Tuhan dan lain sebagainya mengenai anak. Saya sangat terkagum dengan waktu dan cara Tuhan memberitahukan saya semua itu karena semua yang saya dengar ini sudah lama saya pertanyakan kepada Tuhan :) Terlebih lagi semua ini diberitahukan pada saat yang tepat.
Pengkotbah 3 : 11a Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya
Pertama kalinya saya mendengar kotbah dari pendeta Daniel Alexander ini kira-kira sebulan yang lalu, pada saat itu beliau sedang berbicara bagaimana dan kapan karakter anak terbentuk. Bagi yang ingin mendengar, bisa klik disini. Nah pada saat saya mendengar kotbah ini, saya merasa apa yang disampaikan "wow" sekali. Beliau berkata bahwa 80% Firman Tuhan berbicara mengenai keluarga, jadi keluarga kristian yang harmonis akan menghasilkan keturunan ilahi yang dapat membangun gereja yang sesungguhnya. Karena pembahasan tentang anak dan keluarga ini sangat berhubungan dengan karir saya sebagai ibu rumah tangga, jadi saya dengarkan saja terus sambil berpikir bahwa enak juga ya jikalau mengetahui semua kebenaran ini sebelum mempunyai anak. Pada saat itu saya belum tahu jika saya ternyata sedang mengandung anak yang ketiga! Mempunyai anak lagi pun sebenarnya di luar rencana kami karena kami pikir sudah punya 2 anak, laki-laki dan perempuan. Tetapi Tuhan berkehendak lain dan biarlah apa yang menjadi rencana Tuhan tersebut jadi di dalam hidup kami. Karena itu pastinya yang terbaik.
Yeremia 29:11 Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Nah ketika kami tahu bahwa saya mengandung lagi, suami saya yang juga mendengarkan kotbah pendeta Daniel mengenai pembentukan karakter anak di dalam kandungan itu pun langsung mengikuti semua nasehatnya :). Menurut beliau, yang saya percaya bahwa itu adalah revelation dari Roh Kudus, pada saat janin berada di dalam kandungan, masa itulah yang dimaksud dengan masa purbakala. Pada masa itu, Tuhan sedang menenun kita dan merekam kita di bagian dunia paling dalam, maksudnya pada saat itulah Tuhan menjadikan kita dengan tangan-Nya ( jadi diri kita masing-masing ada handprintnya Tuhan, kita bukan hasil buatan pabrik yang semuanya sama. Oleh karena itulah masing-masing dari kita itu unik) dan merekam kita dengan sifat-sifatNya.
Mazmur 139 :13 -15 Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku, Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang telah Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya. Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan aku direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah.
Namun, semua itu juga ada pengaruh faktor eksternal, yaitu hal-hal yang dialami ibu yang sedang mengandung tersebut. Karena apapun yang dialami ibu tersebut, anak yang dikandungan pun akan turut merasakan. Jadi yang lewat melalui tali pusat sang bayi bukan hanya sari-sari makanan saja, tapi juga semua perasaan marah, senang, dengki, bahagia, kaget, takut dan lain-lain. Hal ini sangat masuk akal karena saya juga pernah membaca dari sumber lain bahwa jika kita blushing (merah merona karena malu) maka seluruh isi tubuh kita pun akan merah merona, begitu juga sebaliknya jika kita takut lalu pucat, aliran darah dalam tubuh kita pun akan melambat untuk sementara. Jadi perasaan kita sangat berhubungan kuat dengan perasaan kita. Oleh sebab itulah alkitab berkata bahwa hati yang senang adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.
Amsal 17 : 22 Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.
Nah kembali ke topik, jadi suami saya tersebut benar-benar berusaha untuk menyenangkan saya, apapun yang saya lagi ngidem benar-benar dicarinya dan diberikannya kepada saya. Dan kebetulan saya ini kalau hamil bawaannya lemes, mual parah, ngidamnya macem-macem, pokoknya miserable deh. Kami benar-benar berdoa dan berharap agar anak ini jadi anak yang ceria, karena katanya ketika mengandung sang ibu hatinya senang dan bahagia, anaknya ketika lahir berkarkter happy juga (walaupun untuk selanjutnya karakternya anak ditentukan lebih lanjut ketika ia berumur 0-7 tahun). Nah luar biasany, Tuhan pun ikut andil dalam mencarikan apa yang sedang didamkan. Contohnya kemarin, saya benar-benar kepengen makan kecambah mentah. Terus disini yang biasa jual kecambah cuma ada 1 toko asia, jadi saya minta suami untuk beli kesana. Tapi karena saya lagi mabok jadi saya bilang ke suami tolong belikan mung bean (kacang ijo) bukannya  bean sprout (kecambah). Kemudian suami saya pun pergi, ketika sampai di toko asia tersebut, ternyata gak ada mung bean, stoknya kosong. Kemudian suami saya melihat bean sprout disana dan langsung comot saja. Lalu ia pun pulang, dalam perjalanan pulang suami saya teringat satu toko yang jual kacang ijo, ia pun kesana dan membeli  mung bean. Sesampainya di rumah, suami saya dengan semangat cerita tentang bagaimana dia mendapatkan  mung bean, sedangkan saya langsung semangat melihat kecambah. Dia pun bingung, saya pun bingung karena saya tidak ngeh kalau saya bilang minta beli kacang ijo. Thank's God.

Sorenya, kami pergi jalan-jalan. Sudah beberapa hari saya ngidam  watercress, sayuran liar yang rasa dan teksturnya mirip kangkung. Sayuran ini biasa tumbuh di dekat aliran sungai di dekat farm atau vineyard. Terkadang jika suami saya kerja di vineyard suka liat sayur ini. Namun hanya di daerah-daerah tertentu saja. Sayur ini juga tidak dijual di supermarket. Sudah beberapa hari saya bertanya ke teman yang tahu lokasi watercress yang bisa diakses publik, jadi tidak masuk ke properti orang, namun cuma dikasih tau kurang lebih ada disana. Jadi kemarin sore kami kesana buat hunting, tapi tidak bisa ketemu, ketika sudah mau pulang, saya bilang ke suami kalau saya masih mau jalan-jalan dan lihat pemandangan. Jadi suami saya ajak saya ke suatu tempat, ke tempat bendungan (dam). Dam ini sangat indah sekali, ada angsa hitamnya. Ketika baru masuk ke dam ini tiba-tiba suami belok ke kiri dan berkata kepada saya bahwa di tempat ini dia yakin ada banyak watercress, padahal sebelumnya kami tidak pernah memperhatikan, tidak pernah tahu dan tidak pernah sadar. Ketika kami turun mobil dan lihat ke kaki bendungan, kami lihat watercress yang banyak sekali. Saya merasa sangat senang, kami yakin ini pasti Roh Kudus yang memberitahu suami saya ada watercess disana. Sesuatu yang simpel tapi manis sekali. Hanya Tuhan yang bisa seperti itu. Hal ini pun disaksikan oleh anak kami Joshua (Ellie tidur di mobil pada saat itu) yang akhirnya memuji nama Tuhan. Puji Tuhan, kami tidak tahu apa yang dicanangkan oleh Tuhan buat anak di dalam kandungan saya ini. Tapi yang pasti saya yakin, akan mendatangkan damai sejahtera. Terima kasih Tuhan telah hadir dalam keluarga kami dan memberi kejutan-kejutan manis, biarlah kebaikan-Mu diketahui oleh semua orang.

0 comments:

Post a Comment