BannerFans.com

Kado Natal dan Tahun Baru 2015

Saturday, January 10, 2015

Shalom

Tidak terasa tahun 2014 sudah kita lewati dan sekarang kita sudah memasuki tahun yang baru. Wah senang rasanya memasuki tahun yang baru ini, kita semakin tahu bahwa waktuNya sudah semakin dekat. Kebanyakan orang membuat resolusi di tahun baru 2015. Nah sudah kah kita membuat resolusi tahun baru 2015? Seperti layaknya orang, saya juga bertanya kepada Tuhan Yesus, Tuhan apa message di tahun baru 2015 ini kepada keluarga ini? Dan jawaban yang diberikan cukup singkat dan sudah pernah diberitahukan hanya pada saat itu kita tidak menjalankannya. Inilah sharing yang saya mau sharingkan kepada saudara-saudari sekalian tentang apa yang telah diberitahukan oleh Tuhan di tahun 2015 ini. Semoga dapat menjadi berkat bagi yang membacanya dan semua kemuliaan hanya bagiNya. Hanya Dia yang layak terima segala pujian. Halleluya.

Seperti biasanya malam tahun baru kami sangatlah biasa, hanya di rumah saja karena kedua anak kami yang masih kecil. Saya sangat bersyukur akan hal tersebut, oleh karena itu saya dan Indah dapat berdoa dan berterima kasih kepada Tuhan kita Tuhan Yesus tentang apa yang telah terjadi di tahun 2014. PenyertaanNya dan segala berkat-berkatNya yang telah dicurahkanNya kepada kita. Pada malam itu kami hanya berdoa dan setelah itu pun kami tidur.

Pada tanggal 1/01/2015 kita berdua pun berdoa lagi. Saya pada saat itu berdoa dengan sungguh-sungguh sekali (tidak seperti biasanya) untuk dapat mendengarkan message dari Tuhan untuk tahun 2015. Praise the Lord siapa yang mencariNya dengan sungguh-sungguh akan mendapatkan. Pagi itu saya dan Indah review tentang hal-hal yang telah terjadi di tahun 2014, sampai dalam satu pembicaraan dimana  saya mau kasih tahu Indah tentang sesuatu hal yang penting tapi saya tidak ingat (bahkan sampai sekarang saya pun tidak ingat hehe). Tapi saya ingat kalau hal itu ada di agenda 2014, jadi saya langsung membuka agenda tersebut dengan semangat. Saya bolak-balik agenda tersebut tapi tetap tidak menemukan hal yang saya maksud tetapi yang saya temukan adalah kehendak dari Tuhan. Puji Tuhan.Terbukalah lembaran agenda pada tanggal 3 juli 2014. Dengan tulisan :

"2 July kurang lebih 4-5am Tuhan berkata : "Bangsa bangkit melawan bangsa. Bangunlah kubu pertahanan melalui doa-doa dan pujian penyembahan berlipat-lipat kali banyaknya. Simpanlah perbekalan itu seperti Yusuf menyimpan bahan makanan di Mesir. Sebab akan tiba waktu kekeringan dan engkau (jamak, semua orang) akan merana mencari berkat tetapi engkau akan kelimpahan. Camkanlah itu baik-baik. Itu adalah berkatmu di lembah kekelaman yaitu kehadiran-Ku (My Presence).
 Dari tanggal tersebut sampai kita berdua mendapat message dari Tuhan, kita berdua belum melakukannya. Maaf Tuhan, tapi di awal tahun ini Tuhan kembali reveal kembali dan mengingatkan kita berdua untuk melakukan kehendakNya. Jika itu kehendakNya maka jadilah sesuai dengan kehendakNya, Amin.

Sebelum mendapatkan hal ini, saya sendiri sudah 2 kali diberikan hal yang intinya sama cuma beda konteks.  Pada saat itu saya tidak sadar, sampai hal ini direveal sama Tuhan sendiri.
Hal pertama yaitu kita berdua mendapatkan kado natal yaitu sebuah buku berjudul Autumn's in God Kingdom dan Mighty Warriors of Valor dari Rebbeca Brown. Kedua buku ini saya sangat rekomendasi kepada saudara-saudari untuk membacanya. Buku yang pertama menceritakan tentang Kerajaan Surga dan juga mempersiapkan "bahan makanan" di musim gugur sebelum memasuki musim dingin. Sedangkan buku yang kedua menceritakan tentang para prajurit Tuhan yang akan melakukan apapun demi Tuhan.
Hal kedua yaitu pada saat saya membaca alkitab sebelum tahun baru, saya membuka kitab Matius 1:1-16 tentang silsilah Tuhan Yesus. Di ayat yang ke 2b yaitu Yakub memperanakan Yehuda dan saudara-saudaranya membuat saya sedikit heran kenapa si Yehuda dan saudara-saudaranya? Biasanya ditulis hanya Abraham memperanakan Ishak, Ishak memperanakan Yakub dan seterusnya. Kenapa si Yehuda di tulis saudaranya juga ya? Jadi saya dibawa Tuhan ke kitab kejadian ayat 37 dimana disana diceritakan tentang saudara si Yehuda yaitu si Yusuf. Saya baca sampai ayat yang terakhir ayat yang ke 50 dari kitab kejadian tersebut. Jadi seperti yang kita sudah tahu ( bagi yang belum tahu dibaca dulu ya ceritanya ) si Yusuf ini dibuang oleh saudara-saudaranya dan dijual ke Mesir, tetapi sesampai di Mesir Tuhan memberkati segala pekerjaannya sampai dia mengartikan mimpi dari Pharoah. Mimpi tersebut ditafsirkan oleh Yusuf bahwa akan terjadi tujuh tahun kelimpahan di seluruh tanah Mesir kemudian akan ada tujuh tahun kelaparan, maka tujuh tahun yang kelimpahan itu segera sirna karena kelaparan yang melanda itu sangat hebat sekali. (Kejadian 41:25-32). Bercerita tentang mempersiapkan bahan makanan sebelum musim kelaparan akan tiba. Cerita di ayat ini saya baca sebelum saya mendapatkan message yang kedua dari Tuhan di tahun baru 2015.Ayat ini yang membuat saya merinding pada saat menulis blog ini
Kejadian 41 :32 Sampai dua kali mimpi itu diulangi bagi tuanku Firaun, berarti: hal itu telah ditetapkan oleh Allah dan Allah akan segera melakukannya.
Jadi menurut saya, karena Tuhan telah memberitahukan untuk yang kedua kalinya maka hal itu akan segera terjadi. Puji Tuhan kita semua sudah dikasih tahu dulu sebelum hal itu terjadi, agar kita tidak terkejut dan sudah mengumpulkan "bahan makanan". Nah waktu itu kita berdua berdoa untuk arti "bahan makanan" tersebut, yang pasti itu bukanlah menumpuk makanan kaleng dan lain sebagainya. Ini menurut saya tentang "bahan makanan" tersebut karena pada saat saya berdoa saya merasa dikasih tahu bahwa hal tersebut ada di buku Autumn in God's Kingdom. Pada saat saya baca kembali buku tersebut saya merasa bahwa sudah mendapat jawabannya. Saya akan kutip dari buku tersebut, karena bukunya bahasa inggris jadi saya tulis dengan bahasa inggris agar pengertian dari penulis dapat langsung diserap oleh para pembaca.

"Autumn is a time of preparation. The harvest comes in the autumn which provides for our needs during the winter. Just as food is gathered and prepared and stored during the autumn harvest, so we must take advantage of this time to prepare our hearts and minds and spirits for the cold days of winter to come. It is a time to reflect back on God's many provisions for us during the spring and summer. It is a time of thanking Him for His great love and faithfulness to us. It is also a time to look forward and saturate our hearts and thoughts with the glories to come in the spring, in eternity, when we at last arrive at our final home- heaven.

As the days grow colder and more frightening, let us fix our eyes on what is to come in the future. The last great revivals that have already started are the glowing leaves of autumn's beauty. Soon the trees will be bare and gray and cold, so will our world be. But the last glories of autumn are to give us hope through the hard winter months that spring WILL come. Jesus WILL return for those of us who have remained faithful through the difficult months of winter, and we WILL rejoice in spring in eternity and the glories of God's plans for us."  (Rebecca Brown, Autumn in God's Kingdom, 2014, hal 1-2).

Dari dua paragraf ini saya merasa itulah pengertian dari "bahan makanan" yang dimaksudkan Tuhan pada message yang diberikan pada tahun baru 2015. Jadi maksud "bahan makanan" bagi kami adalah ungkapan rasa syukur dan puji - pujian yang terus mengalir dari hati kami sehingga di "masa kekeringan" kelak dimana hati manusia menjadi dingin dan kasih menjadi kering, hati kami akan terus merasa hangat karena mengingat kebaikan dan berkat Tuhan.

Saudara-saudari saya juga meminta kalian untuk berdoa meminta pengertian dari Tuhan secara langsung, karena setiap pribadi dari kita itu berbeda-beda. Tuhan itu sangat tahu isi dari hati dan pikiran kita, Dia dapat lebih menjelaskan lebih tepat lagi kepada setiap individual karena Dia lah yang menenun diri kita. Mungkin saya kurang dapat menjelaskan lebih detail kepada saudara-saudari dalam tulisan ini tapi Dia sangatlah berkuasa untuk melakukan hal itu. Saya juga berdoa agar setiap yang membaca tulisan ini dapat melakukan apa yang Tuhan telah sampaikan. Tuhan memberkati. Saya berharap agar tulisan ini dapat menjadi berkat bagi yang membacanya. Semua pujian hanyalah bagi Dia, hanya Tuhan Yesus yang layak mendapatkan pujian. Halleluya.

0 comments:

Post a Comment